Selamat Datang di indonesian Hoteliers Middle East

SIFAT PEMIMPIN

 Sifat Pemimpin

Ordway Tead (dalam Kartini Kartono, 1994:38)mengemukakan kemampuan dan sifat pemimpin sebagai berikut:

1. Energi jasmani dan mental, yaitu pemimpin mempunyai daya tahan,keuletan, kekuatan atau tenaga yang istimewa. Demikian jugadidukung dengan semangat juang, motivasi kerja, disiplin, dankesabaran.

2. Kesadaran akan tujuan dan arah, yaitu pemimpin memiliki keyakinanyang teguh akan kebenaran dan kegunaan dari semua perilaku yangdikerjakan pemimpin tahu persis kemana arah yang akan ditujunyadan memberi manfaat bagi dirinya dan kelompok.

3. Antusiasme, yaitu pekerjaan yang dilakukan dan tujuan yang akandicapai membangkitkan, optimisme, dan semangat besar pada pribadi pemimpin maupun anggota kelompok.

4. Keramahan dan kecintaan, yaitu kasih sayang dan dedikasi pemimpin bisa menjadi tenaga penggerak yang positif untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyenangkan bagi semua pihak. Sedangkan keramahan juga memberikan pengaruh pemimpindalam mencapai tujuan.

5. Integritas, yaitu dengan segala ketulusan hati dan kejujuran, pemimpin memberikan ketauladanan, agar dia patuhi dan diikuti olehanggota kelompoknya.

6. Penguasaan teknis, yaitu pemimpin harus memiliki satu atau beberapa kemahiran teknis tertentu, agar ia mempunyai kewibawaandan kekuasaan untuk memimpin kelompoknya.

7. Ketegasan dalam mengambil keputusan, yaitu mengambil keputusansecara tepat, tegas, dan cepat sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.

8. Kecerdasan, yaitu kemampuan pemimpin untu melihat danmematuhi dengan baik, mengerti sebab dan akibat kejadian,menemukan hal-hal yang krusial, dan cepat menemukan cara-cara penyelesaiannya dalam waktu yang singkat.

9. Keterampilan mengajar, yaitu pemimpin harus mampu menuntun,mendidik, mengarahkan, mendorong, dan menggerakkan anak buahnya atau anggotanya untuk berbuat sesuatu.

10. Kepercayaan, yaitu bahwa para anggota pasti dipimpin dengan baik,dipengaruhi secara positif dan diarhkan pada sasaran-sasaran yang benar


http://www.scribd.com/doc/22805272/pemimpin-organisasi-sosial

PROSES PERUBAHAN ORGANISASI

Proses Perubahan Organisasi

Yang dimaksud dengan proses perubahan adalah tata urutan atau langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi. Langkah tersebut terdiri dari :

a. Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.

b. Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.

c. Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk mewujudkannya.

d. Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.


http://kampunglinux.blogspot.com/2011/11/perubahan-organisasi.html

ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI

ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi dalam hampir semua org. secara jelas merupakan suatu proses dinamis. Penyampaian informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi sari satu unit (pengirim) ke unit lain (penerima) vital dalam:

perumusan dan implementasi tujuan organisasional
peralatan dan sarana penting dimana keg.organisasional dilakukan.

Komunikasi adalah usaha mendorong orang lain menginterpretasikan pendapat spt apa yg dikehendaki oleh orang yg mempunyai pendapat tersebut.

POLA DAN PROSES KOMUNIKASI
Organisasi jelas memerlukan informasi.

Fase ekstensif: terjadi perkembangan cepat informasi secara kuantitatif
Fase intensif: perkembangan cepat secara kualitatif.

Proses komunikasi:

Pengirim
Sarana Pengiriman Berita
Penerima Berita.

Dengan Komunikasi diharapkan agar orang lain melakukan kegiatan seperti apa yang dikehendaki. Dengan Komunikasi diharapkan pula segala ketidakpastian menjadi pasti
Macam-macam tujuan komunikasi:

Komunikasi untuk kegiatan yang tak diprogram
Komunikasi memulai dan menciptakan program; usaha menyesuaikan dan mengkoordinasikan program.
Komunikasi yg memberikan data penerapan strategi
Komunikasi untuk menimbulkan program dan komunikasi untuk memotivasi orang melaksanakan program
Komunikasi yg memberikan info ttg hasil kegiatan dan informasi umpan balik utk pengawasan.


http://elqorni.wordpress.com/2009/04/24/iklim-komunikasi-organisasi/

POLA ORGANISASI

Pola Organisasi

Bila pimpinan tidak tegas dan memiliki kejelasan visi misi, maka organisasi bisa terjebak ke dalam salah satu atau bahkan beberapa pola organisasi, yaitu

1. Organisasi maniak
menunjukkan kegilaan yang luar biasa tentang sukses yang telahdicapainya melalui kreativitas dan inovasi produk/jasa di masa lalu. Sukses tersebutmembuat pemimpin tergila-gila pada kreativitas dan inovasi produk/jasa, sehingga produk/jasa baru merupakan tujuan bisnisnya, dan lupa akan pasarnya.

2. Organisasi dramatik.
Mirip dengan organisasi maniak, organisasi dramatik terbawaoleh pembawaan eksekutif yang bermental dan berpembawaan dramatik. Pembawaantersebut merupakan menifestasi dari rasa haus akan perhatian umum, gila kesibukan,demam resiko yang tidak tanggung-tanggung.

3. Organisasi depresif
organisasi seperti ini diibaratkan balok kayu yang hanyutterbawa arus. Organisasi tidak siap menghadapi perubahandan hanya ikut arus akan apayang terjadi di lingkungan luarnya. Terjadi dampak besar, yang antara lain ditandai olehdepresi pada karyaswannya, iklim kerja seakan-akan mati, karyawan dilanda rasa apatis,lesu darah. Organisasi tidak akan peduli apa yang akan terjadi di masa depan dan bahwanmelupakan komitmen masa lalunya.

4. Organisasi skisofrenik.
Organisasi yang mengidap penyakit ini tidak memiliki pegangan apa-apa, bagaikan mulut raksasa yang siap melumat karyawannya. Kehidupanorganisasi tidak menentu, sehingga karyawan tidak tahu akan apa yang terjadi.

5. Organisasi paranoid.
Ini terjadi karena eksekutifnya mempunyai pandangan dan pendirian bahwa orang-orang lain tidak dapat dipercaya dan harus diwaspadai, dicurigai.Asumsi yang melekat dalam organisasi adalah setiap orang mempunyai niat jahat dansedang merencanakan penjegalan. Kemajuan dan kreativitas bawahan dianggap sebagaiancaman jabatan dan kedudukannya dalam organisasi. Akibatnya hunbungan antara individu dalam organisasi dilandasi saling curiga, sehingga menimbulkan suasana kerjayang tidak tenang.

6. Organisasi neurotik.
Organisasi ini ditandai oleh kepemimpinan eksekutif yangsenantiasa ditandai dengan rasa takut. Eksekutif takut akan kemampuan dirinya danmenyangsikan kemampuannya untuk mencapai kesusksesan. Konsekwensinya iamenghindari resiko dan perubahan.

7. Organisai kompulsif-obsesif
yaitu organisasi yang tersu menerus menunjukkan pola perilaku yang tidak masuk akal, membahayakan kesehatan sendiri dan perbuatannyahanya terfokus pada satu hal saja, misalnya mengorbankan apapun demi kesempuarnaansuatu aktivitas. Pemimpin puncak organisasi cenderung mengawasi, mengontrol, danmengendalikan dan bila perlu mencurigai bawahannya secara rinci. Akibatnya, terjadisentralisasi atas segala macam keputusan organisasi.

8. Organisasi mabuk,
mengacu pada organisasi yang berpola perilaku tanpamenggunakan perhitungan dan akal sehat, karena eksekutif puncaknya kecanduan suatuhal. Dalam organisasi mabuk, pemimpin tidak akan pernah menyadari atau menerimarealitas yang mengidap organisasinya.

9. Organisasi stress pasca traumatik
adalah organisasi yang mengalami gangguanemosional karena tergoncang oleh pengalaman dahsyat, misalnya pencaplokan olehkonglomerat lain, kehilangan kontrak kerja sama dengan perusahaan penting, kehilangan pelopor/pendiri organisasi


Sumber:http://www.scribd.com/doc/56174456/9/Solusi-Mengatasi-Hambatan-hambatan-dalam-Learning-Organization

MANFAAT ORGANISASI

Manfaat Organisasi

Manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia ini. Dia harus berinteraksi dengan orang lain. Mengapa demikian? Karena manusia itu makhluk sosial. Dia secara individual merupakan bagian dari orang lain. Maka, mau tidak mau kita sebagai manusia harus srawung dengan orang lain.

Salah satu cara berhubungan dengan orang lain adalah melalui organisasi. Melalui organisasi, kita mampu mengolah diri dengan benar, baik secara naluriah maupun fitrah.

Bukti telah banyak di depan mata. Orang-orang yang sukses sebagai pemimpin, pengusaha, atau status sosial yang mapan lainnya, pasti dulunya mereka pernah mengenyam pahit manisnya berorganisasi. Mereka banyak makan asam garam dalam organisasi itu. Sebut saja Gus Dur salah satunya.

Mengapa organisasi demikian penting bagi kita, terutama di zaman yang mendunia (global) saat ini? Itu tidak lain karena dalam berorganisasi kita akan terasah dan terlatih untuk hidup berjamaah dengan orang lain, baik suka maupun duka. Di suatu organisasi itulah tercampur secara alamiah berbagai perilaku dan sifat masing-masing anggota. Ada yang egois, namun ada pula yang sosial. Ada yang pendiam, tapi ada pula yang cerewetnya minta ampun.

Nah, dalam kebersamaan di organisasi itulah, akan terbentuk secara alami manusia yang sempurna dalam arti psikologis. Yakni, manusia yang mampu kapan saatnya menempatkan posisi dirinya sebagai individu dan kapan pula dia harus lebih mementingkan kepentingan organisasi demi kepentingan bersama pula.

Untuk mencapai nikmatnya manfaat berorganisasi itu memang butuh proses yang panjang dan lama. Tidak bisa kita hanya berorganisasi dalam beberapa bulan lalu menuntut kematangan pribadi seperti yang diuraikan tersebut.

Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara-cara berorganisasi yang baik. Berikut beberapa cirinya. Pertama, organisasi harus memiliki anggota yang jelas identitas dan kuantitasnya. Untuk saat ini, setiap organisasi yang modern pasti menuntut para anggotanya memiliki KTA (kartu tanda anggota). Maka, tidak dibenarkan istilah ”Romli” atau “rombongan liar” yang merupakan kumpulan dari ”Talap” alias “anggota gelap” dari sebuah ”OTB” singkatan dari “organisasi tanpa bentuk”.

Kedua, organisasi harus memiliki pula identitas yang jelas tentang keberadaannya dalam masyarakat. Artinya, jelas di mana alamat kantornya. Tampak pula aktivitas sehari-hari kantor tersebut dalam menjalankan roda organisasi. Ada pula nama, lambang, dan tujuan organisasi yang termuat dalam AD (anggaran dasar) dan ART (anggaran rumah tangga).

Demikian pula struktur organisasinya. Masih banyak lagi yang bisa membuktikan keberadaan organisasi itu di mata masyarakat. Jika identitas tak jelas, maka jangan salahkan masyarakat bila menaruh curiga terhadap organisasi itu.

Ketiga, organisasi harus memiliki pemimpin serta susunan manajemen yang juga jelas pembagian tugasnya. Masing-masing bagian, divisi, maupun seksi juga aktif memainkan perannya. Jadi, sangat ganjil dan dipastikan ”sakit parah” jika organisasi itu yang tampak paling aktif adalah ketuanya sehingga tampak seperti pertunjukan sirkus one man show dalam manajemen organisasi itu.

Keempat, dalam setiap aktivitas organisasi harus mengacu pada manajemen yang sehat. Misalnya, ada tiga tahapan dalam menjalankan roda organisasi, yaitu planning (peren-canaan), action (pelaksanaan), dan evaluation (penilaian). Ketiga tahapan itu selalu dimusyawarahkan dan melibatkan sebanyak mungkin anggotanya, terutama saat melewati tahap action.

Dalam manajemen itu, yang juga harus mendapat perhatian serius adalah administrasi. Surat bernomor, kop surat, dan ciri-ciri administrasi lainnya yang lazim ada di sebuah organisasi.

Kelima, organisasi harus mendapat tempat di hati masyarakat sekitarnya. Artinya, organisasi itu dirasakan benar manfaatnya bagi masyarakat. Maka, kegiatan organisasi dituntut untuk mengakar kepada kebutuhan anggota khususnya, bahkan untuk masyarakat di sekelilingnya.

Sumber:http://imeldaimnas.blogspot.com/2010/03/manfaat-organisasi.html

MAKKAH TOUR

JABAL TSUR 

Jabal Tsur, letaknya sekitar 6 kilometer di sebelah selatan Masjidil Haram, di atasnya terdapat goa di mana goa inilah tempat per sembunyian Rasulullah bersama sahabatnya Abu Bakarsiddiq, untuk menghindari kejaran musuh orang-orang kafir Qurais, yg berencana membunuh Rasulullah. 
  
JABAL ROHMAH/ BUKIT KASIH SAYANG 

Jabal Rahmah berada di Arafah, dalam sejarahnya, di bukit tandus inilah Nabi Adam AS dan Siti Hawa dipertemukan oleh Allah SWT setelah 200 tahun mereka diturunkan secara terpisah. Rasa haru dan kasih sayang ini pula yang melatar belakangi pemberian nama Jabal Rahmah. Dalam satu riwayat dikatakan bahwa Jabal Rahmah juga menjadi tempat wahyu yang terakhir diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Yaitu saat Rasulullah SAW melakukan wukuf. Wahyu terakhir ini adalah Al Quran surat Al Maidah ayat 3. 

AROFAH 

Arafah merupakan tempat yang sangat penting pada ibadah Haji, dimana di Arafah ini jamaah haji harus melakukan Wukuf. Wukuf merupakan rukun Haji dan tanpa melaksanakan Wukuf di Arafah maka hajinya tidak syah. Dan di arofah terdapat masjid besar yg bernama masjid NAMIRAH. waktu itu di ceritakan bahwa Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Rasulullah SAW menuju Arofah lewat mina, bermalam di mina hinggal matahari terbit, beiau naik onta menuju arofah dan singgah di tempat yg bernama namirah, akhirny tempat tersebut di bangunlah sebuah masjid yg di beri nama masjid namirah. 

MUZDALIFAH 

Muzdalifah terletak antara Arafah dan Mina. Di Muzdalifah ini jamaah haji bermalam (mabit) dan mengambil 70 atau 49 butir batu kecil untuk persiapan lempar jumroh di Mina. 

MINA 

Selesai melaksanakan Wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina karena para jamaah haji akan melempar jumroh. Di Mina ini, pada malam hari tidur dan pada siang hari melempar jumroh. Yaitu tanggal 10,11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau tanggal 10,11,12,13 dzulhijah bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani.Untuk tanggal di atas, amalan bermalam dan melempar jumroh merupakan amalan wajib haji. Masjid yg terkenal di mina dgn delapan kubah,adalah masjid Kheef, KHEEF berarti LEMBAH, di ceritakan dari mulut kemulut bahwa di lembah ini terdapat 70 nabi di makamkan disini.

JABAL NUR/ GOA HIRO 

Goa hiro adalah tempat dimana Rasulullah mendapatkan wahyu yang pertama kali melelui malaikat jibril, yaitu surah (Al Alaq : 1-5) Yang artinya: “Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS Al-Alaq: 1-5). 

MASJID JI’RONAH 

Ja’ronah, yaitu sebuah tempat yang letaknya sekitar 16 KM dari kota Makkah. Di sinilah Rasulullah SAW dan para sahabatnya pernah mengambil Miqat Umrohnya. 

MASJID JIN DAN MASJID SYAJAROH 

Masjid jin dan masjid Syajaroh berkaitan dengan mu’jizat Rasulullah SAW, Beliau Rusulullah saw di saat membaca Al-qur’an serombongan Jin yg lewat mendatangi Rasulullah. Para makhluk halus itu minta bukti keNabian Rosulullah SAW sebelum mereka masuk Islam. kemudian Nabi SAW menyuruh pohon untuk mendekatinya setelah itu pohon itu. 

PEMAKAMAN MA’LA 

Jannatul Al-Mualla (makam ma’la), mereka yang dimakamkan disini antara lain : Abdul Muthalib (kakek Nabi Muhammad SAW), Abu Thalib (Pamann Nabi), Siti Khadijah (isteri pertama Nabi), Qasim (putera pertam Nabi yang meninggal saat masih bayi). Di pemakaman ini juga digunakan untuk jamaah haji yang wafat ditanah suci ini. 

RUMAH TEMPAT NABI DI LAHIRKAN 

Rumah yang diceritakan sebagai tempat Rasulullah SAW dilahirkan ini tidak dirawat layaknya situs bersejarah yang ada di Indonesia. Rumah ini dikunci rapat-rapat meskipun di atap rumah ini terdapat tulisan bahwa bangunan ini digunakan sebagai Maktabah atau perpustakaan.