HAJI
ialah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan beberapa
amalan thawaf, sa’i dan wukuf di Arafah serta amalan lainnya pada masa tertentu
demi memenuhi panggilan Allah SWT dan mengharap ridha Nya.
ialah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan thawaf,
sa’i dan cukur demi mengharap ridho Allah.SWT.
ISTITHA’AH
artinya mampu yaitu mampu melaksanakan ibadah
haji/umrah ditinjau dari segi jasmani, rohani dan ekonomi.
RUKUN HAJI
ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam
ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lain walaupun dengan dam. Jika
rukun haji ditinggalkan maka tidak syah hajinya.
WAJIB HAJI
ialah rangkaian amalan yang harus dikerjakan
dalam ibadah haji namun bila tidak dikerjakan karena uzur syar’i sah hajinya
akan tetapi harus membayar dam.
MIQOT ZAMANI
ialah batas waktu melaksanakan haji. Menurut
Jumhur ulama miqot zamani mulai tanggal 1 Syawal sampai dengan terbit fajar 10
Zulhijjah.
MIQOT MAKANI
ialah batas tempat untuk mulai melaksanakan
ihram haji atau umroh.
IHRAM
ialah niat memulai mengerjakan ibadah haji / umrah.
THAWAF
ialah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali, dimana
ka’bah selalu berada di sebelah kirinya dimulai dan diakhiri di sudut (rukun)
sejajar Hajar Aswad.
THAWAF IFADHAH
ialah thawaf rukun haji yang harus
dilaksanakan ( tidak boleh ditinggalkan ) dalam pelaksanaan ibadah haji.
THAWAF WADA
ialah thawaf yang dilaksanakan sebagai
penghormatan akhir sebelum meninggalkan Makkah. Thawaf wada’ hukumnya wajib
dalam pelaksanaan haji.
THAWAF QUDUM
ialah thawaf yang dilaksanakan sebagai
penghormatan pada saat pertama masuk Masjidil Haram. Thawaf qudum hukumnya
sunnat. Bagi jamaah haji yang mengambil haji tamattu’ tawaf qudumnya sudah
termasuk dalam thawaf umrah.
SA’I
ialah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah dan
sebaliknya sebanyak 7 kali yang dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit
Marwah.
WUKUF
ialah keberadaan diri seseorang di Arafah walaupun
sejenak dalam waktu antara tergelincirnya matahari tanggal 9 Zulhijjah (hari
Arafah) sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah (hari Nahar).
MABIT
ialah bermalam / istirahat . Mabit dibagi 2 yaitu
mabit di Muzdalifah tanggal 9 malam 10 Zulhijjah dan mabit di Mina pada malam
menjelang tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah.
LONTAR JUMROH
ialah melontar atau melemparkan batu kerikil
ke dinding (marma) jumrah ( Ula, Wustho dan Aqobah ) pada hari Nahar dan hari
tasyrik.
TAHALLUL
ialah keadaan seseorang yang telah dihalalkan (dibolehkan)
melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang selama berihrom.Tahallul ada 2
yaitu Tahallul Awal dan Tahallul Tsani
DAM
menurut bahasa artinya darah, sedangkan menurut istilah
adalah mengalirkan darah (menyembelih ternak kambing, unta atau sapi di tanah
haram dalam rangka memenuhi ketentuan manasik ).
NAFAR
menurut bahasa artinya rombongan,sedangkan menurut
istilah adalah keberangkatan jemaah haji meninggalkan Mina pada hari Tasyrik.
Nafar ada 2 yaitu Nafar Awal dan Nafar Tsani.
HARI TARWIYAH
yaitu hari pada tanggal 8 Zulhijjah, dinamakan
hari Tarwiyah (perbekalan) karena pada hari itu jamaah haji pada zaman
Rasulullah mulai mengisi perbekalan air di Mina pada hari itu untuk perjalanan
ke Arafah.
HARI ARAFAH
yaitu hari tanggal 9 Zulhijjah, dinamakan hari
Arafah karena pada hari itu semua jemaah haji harus berada di Arafah untuk
melaksanakan wukuf.
HARI TASYRIK
yaitu hari tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah. Pada
hari itu semua jemaah haji berada di Mina untuk mabit dan melontar jumroh.
HAJI TAMATTU
ialah mengerjakan umrah lebih dahulu baru
kemudian mengerjakan haji. Cara haji ini wajib membayar dam.
HAJI IFRAD
ialah mengerjakan haji saja. Cara haji ini tidak
wajib membayar dam.
HAJI QIRAN
ialah mengerjakan haji dan umrah dalam satu niat
dan satu pekerjaan sekaligus. Cara haji ini wajib membayar dam.
Sumber: http://www.haji.depag.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar