Selamat Datang di indonesian Hoteliers Middle East

Part 3: KASIH SAYANG ORANG MUSLIMIN

Part 2: PENJELASAN TENTANG HAK DAN KASIH SAYANG ORANG MUSLIMIN

Dari Jundub bin Abdullah ra., ia berkata, Rasulullah saw bersabda : "Barngsiapa shalat subuh berjamaah, ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, jangan sampai Allah meminta jaminan sedikitpun kepada kalian. Sebab orang yang sampai dituntut jaminan oleh Allah, niscaya ia akan ditindak lalu dibenamkan kedalam api neraka jahannam." (HR. Muslim)

Dari Ibnu Umar ra., sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya. Oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya dan mendiamkannya. Barangsiapa yang memperhatikan keperluan saudaranya, niscaya Allah memperhatikan keperluannya. Barangsiapa yang melapangkan satu kesulitan bagi seorang muslim, niscaya Allah akan melapangkan satu kesulitan diantara kesulitan-kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat." (Muttafaq alaih)

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah saw bersabda : "Janganlah kalian saling mendengki, saling mencari-cari kesalahan, saling membenci, dan saling membelakangi. Dan janganlah sebagian menjual atas jualan sebagian yang lainnya. Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara sesama muslim yang lain. Jadi ia jangan menzaliminya, menghinanya, dan menelantarkannya. Taqwa itu ada disini - sambil menunjuk kedada sebanyak tiga kali - Seseorang cukup disebut jahat, jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya dan kehormatannya." (HR. Muslim)

Dari Anas ra., dari Nabi saw, beliau bersabda : "Tidaklah sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai untuk dirinya sendiri." (Muttafaq alaih)

Diriwayatkan dari Anas ra., ia bercerita, Rasulullah saw bersabda : "Tolonglah saudaramu yang berbuat aniaya dan yang dianiaya." Seorang sahabat bertanya : "Wahai Rasulullah, saya menolongnya jika ia dianiaya. Tetapi bagaimana saya menolongnya jika ia menganiaya?" Beliau menjawab : "Kamu cegah atau kamu larang ia dari berbuat aniaya. Sesungguhnya hal itu berarti menolongnya." (HR. Bukhari)


Ref. Riyadhus Shalihin, hal. 106-107

Tidak ada komentar:

Posting Komentar