Assalamu'alaikum Wr... Wb...
"Sungguh begitu kuat KEINGINAN
dalam diriku….
Tapi aku sadar KEADAAN diriku….
Karenanya, aku sandarkan semua kepada kehendakNya, menentukan
yang terbaik bagi diriku..."
Kita menyadari bahwa setiap kita memiliki "jalan"
masing-masing untuk memperoleh kesuksesan, kebahagian, dan bentuk kemulian
lainnya. Kita akan menjadi pribadi yang berhati-hati.
"Keinginan" tetap dihidupkan sebagai bentuk optimis
terhadap setiap kemungkinan, tetapi kesadaran untuk mengukur
"keadaan" juga dipelihara untuk menjaga keseimbangan.
Orang-orang yang seperti inilah yang biasanya lebih siap
menghadapi berbagai keadaan. Tidak berbangga diri ketika meraih keberhasilan,
dan tidak putus asa ketika menghadapi kegagalan (QS. 57 : 23).
Orang-orang seperti inilah yang hidupnya memiliki seni
menepis kesulitan, kesempitan dan kesedihan. Karena ia tahu tidak ada
sedikitpun kesulitan yang dikehendaki Allah dalam agama (QS. 22 : 78) maupun
dalam aktivitas hidup keagamaan (QS. 2 : 185). Dan orang-orang yang menyerahkan
setiap upaya kerja kerasnya kepada ketentuan dan kehendakNya-lah yang dapat
membaca dengan benar ayat : "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. 94 :
5-6).
Wassalamu'alaikum
wr.wb.
----------------------------------------------
Referensi : Matahatiku
Matahariku, Imam Sibawaih El-Hasany
K.S.A Branch Office
Quraish Center, Western Tower, Suite# 50, 3rd Fl.
Quraish Street, Jeddah City
Kingdom of Saudi Arabia
Ph. +966 2 2577 575Fx. +966 2 2577 155
Tidak ada komentar:
Posting Komentar